PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI'IYAH
SOAL
1. Jelaskan Pengertian sumber belajar yang dikutip, menurut 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat sendiri.
2. Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.
3. Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :
Jelaskan ke-6 langkah tersebut?
3. Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :
4. Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan melibatkan sumber belajar secara optimal?
5.
Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di
kabupaten Sukabumi, Program apakah yang akan saudara lakukan terkait
dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada
engembangan sumber belajar?
JAWABAN
1. Pengertian Sumber belajar Menurut Para Ahli
- Menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007) sumbr belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
- Sudjana (Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Sadiman mendefinisikan sumber belajar sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar, yakni dapat berupa orang, benda, pesan, bahan, teknik, dan latar (Sadiman, Arief S., Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi unt uk Pembelaj aran, makalah, 2004)
- (Suryosubroto, 1988). dan Sumber Belajar. Merupakan berinteraksi secara efektif dengan sumber belajar. Seseorang yang mengalami kegiatan belajar, berarti terjadi proses interaksi edukatif antara seseorang dengan lingkungan atau sumber belajarnya secara aktif. ... Ide-ide atau pengertian-pengertian yang sudah tersimpan dalam diri seseorang dapat berguna untuk bahan mengingat-ingat sekaligus untuk mempelajari sesuatu
Menurut pandapat sendiri Dalam
pengertian ya ng sederhana sumber belajar (learning resource) adalah
guru dan bahan-bahan pelajaran baik buku-buku bacaanatau semacamnya.
Dalam disain pengajaran yang biasa disusun guru terdapat salah satu
komponen pengajaran yang dirancang berupa sumber
2. Apakah Perbedaan Sumber Belajar dan Bahan Ajar berikut contohnya?
- Sumber belajar (learning resource), umumnya yang diketahui hanya perpustakaan dan buku sebagai sumber belajar. Padahal secara tidak terasa apa yang mereka gunakan, dan benda tertentu adalah termasuk sumber belajar.Sebagai contoh Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membant u siswa dalam belaj ar sebagai perwuj udan dari kurikulum. Bent uknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak at au kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa at aupun guru. ) Dengan demikian makasumber belaj ar j uga diart ikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekit ar, benda, dan orang yang mengandung inf ormasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan t ingkah laku
- Bahan Ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan aj ar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa Bahan tertulis maupun bahan tidak tert ulis.Bahan aj ar at aut eaching- material, terdiri atas dua kat a yaitu teach ingat au mengaj ar dan material atau bahan.Contoh Bahan Ajar (a). Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. (b). Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelaj ari/ dikuasainya.
3. Penjelasan Prosedur Merancang Sumber Belajar
1.Analisis kebutuhan
Kegiatan
ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan
perancangan sumber belajar di sekolah berdasarkan tuntutan
karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum berbasis
kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari
segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik.
Disamping itu, analisis kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari
para pengelola dan pelaksana pembelajaran meliputi: kepala sekolah,
pengawas, guru dan siswa.
Analisis
difokuskan kepada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam merancang
sumber belajar, termasuk kemampuan-kemampuan yang dipersyaratkan
berkenaan dengan merancang sumber belajar
2.Penetapan sumber belajar
Berdasarkan
analisis kebutuhan yang telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah
menetapkan sumber belajar yang akan digunakan. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan
yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan konstruknya,
aplikasi, serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah
tersusun, akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.
3.Pengembangan sumber belajar
Pengembangan
sumber belajar ini, dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti
berbagai masukan yang berasala dari penetapan sumber belajar yang
digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari pengembangan
tersebut, dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi pengggunaan sumber
belajar. Hasil revisi ini, kemudian menjadi rujukan untuk digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar.
4.Evaluasi sumber belajar
Kegiatan
ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan
mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi,
kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan yang sumber belajar
tersebut, sehingga ada suatu perbaikan untuk mencapai sumber belajar
yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah
ditetapkan.
4. Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 18 Kab. Tangerang
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia.
Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
2. Mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.
3. Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.
4. Mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.
5. Mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.
6. Mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
b) Siswa dapat mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.
c) Siswa dapat mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.
d) Siswa dapat mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.
e) Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.
f) Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.
B. Materi Pokok
Kebutuhan manusia
Kebutuhan manusia
C. Uraian Materi
a) Pengertian kebutuhan
b) Macam-macam kebutuhan
c) Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan
d) Pengertian benda pemuas kebutuhan
e) Macam-macam benda pemuas kebutuhan
f) Kegunaan benda pemuas kebutuhan
D. Pendekatan
Kontekstual
E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
F. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru
mengingatkan dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang kebutuhan
siswa sendiri dan pengertian kebutuhan pada umumnya. Kemudian guru
mempersilakan siswa memasuki ruang audio visual untuk melihat tayangan
yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan atau melakukan kunjungan ke
pasar di daerah sekitar. Selama kegiatan tersebut, guru menghimbau
siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
b. Motivasi
Pemenuhan kebutuhan adalah salah satu kegiatan ekonomi yang sangat
mendasar. Pada pemenuhan kebutuhan, terlihat sikap seseorang dalam
perencanaan perjalanan hidupnya.
2. Kegiatan Inti
a.
Siswa dikelompokkan menjadi enam kelompok, di mana masing-masing
kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.
f. Kelompok kelima diberi tugas untuk mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.
g. Kelompok keenam diberi tugas untuk mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.
h. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
i. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian
- Tes lisan dengan beberapa pertanyaan (kognitif)
- Lembar pengamatan (afektif)
- Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi
Buku teks, OHP, spidol
5. Program yang dilakukan mengembangkan kualitas pendidikan
sebagai
seorang pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kota Sukabumi,
pastilah sangat memahami kondisi dan program apa yang akan saya lakukan
terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada
pengembangan sumber belajar di kota Sukabumi. Ada 3 (tiga) program
yang harus saya lakukan, yaitu :
- menyamakan persepsi di seluruh unsur pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat terkait, bahwa pemanfaatan sumber belajar yang optimal akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk itu perlu diadakan work shop/ In House Training atau bentuk pertemuan lain yang membahas kondisi dan peta sekolah yang ada di kota Sukabumi.
- membuat kebijakan berupa aturan tertulis mengenai kewajiban pemenuhan 8 (delapan) standar nasional pendidikan, terutama terkait sumber belajar. Misalnya : Sekolah wajib mempunyai perpustakaan yang memadai sebagai salah satu sumber belajar, mempunyai lingkungan yang berfungsi sebagai sumber belajar yang nyaman, pembelajaran yang menggunakan aneka sumber belajar dengan ICT yang memadai) sehingga tidak terjadi kesenjangan antara pembelajaran verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit. Untuk itu perlu dibentuk team dengan mengoptimalkan kerja pejabat yang ada seperti pengawas, dengan melibatkan komite sekolah/ Dewan Sekolah.
- melakukan evaluasi secara berkala tiap semester, dengan memberikan reward kepada peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan yang berprestasi, serta dipublikasikan, tentunya dengan cara yang baik dan elegan. Misalnya dengan pemberian penghargaan serta percepatan sertifikasi bagi pendidik, dan pemberian penghargaan serta kenaikan atau jabatan bagi tenaga kependidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar